About Last Night

Did you wear protection last night?” tembak Ino dengan pertanyaannya tanpa melihat si lawan bicara, perempuan itu sedang fokus menunduk dan mengacak-ngacak menu sarapan nasi gorengnya dengan sendok.

“Nggak, didn’t have time. Semalam kamu beringas banget.” sedangkan Itachi hanya menjawab ringan, ada sedikit tawa yang lelaki itu keluarkan.

Sumpah, rasanya Ino ingin memutar waktu dan bersiaga agar dirinya tidak jatuh dalam pengaruh alkohol yang membuatnya kehilangan akal. Seharusnya bukan masalah kalau semalam dia bercinta dengan suaminya sendiri, namun Ino tidak perlu bohong kalau fakta bahwa suaminya melakukannya tanpa menggunakan pengaman tadi malam bisa tidak menyingkirkan semua kekhawatirannya. Apalagi semalam, Ino sedang ada di masa suburnya, meskipun dia rutin minum pil nya, tapi siapa yang tahu?

Belum lagi fakta bahwa dia mengatahui kalau Itachi main di belakangnya dengan perselingkuhan itu. Seharusnya Ino benci dengan apa yang terjadi semalam, tapi semakin dia mengingat, semakin panas juga kedua pipinya. Perempuan itu bergidik, merasa bodoh dengan tindakannya sendiri.

“Ino? What’s wrong?” pertanyaan Itachi membuatnya tersentak dan kembali ke kesadarannya.

“Hah? Nggak, nggak apa-apa.”

Melihat tingkah laku istrinya yang sedang salah tingkah, mau tidak mau bibir Itachi terangkat secara otomatis. Sudah lama dia tidak melihat pemandangan seperti ini di pagi hari. Meskipun alasan dibalik tingkah Ino berkebalikan dengan apa yang sedang Itachi pikirkan sekarang.

It’s been a while. Last night was great.” Itachi angkat bicara lagi, kemudian dia beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Ino untuk memberikan kecupan di dahinya. “Thank you, Ino.”

Di dalam hati, Ino sedang memaki dan memberikan sumpah serapahnya pada suaminya sendiri. Di dalam hati juga, Ino bersumpah untuk tidak akan pernah goyah dan memastikan Itachi akan membayar semua apa yang telah lelaki itu perbuat.