Dinner
The Jaeger’s tiba pada udangan makan malam di Ackerman’s Folley satu jam sebelum makan malam dimulai. Kali ini mereka datang dengan formasi lengkap, Zeke, putra sulung Grisha Jaeger menapakan kakinya untuk yang pertama kali setelah bertahun-tahun lamanya di mansion terdesebut.
Memasuki pintu utama yang terhubung dengan ruang guest entrance dari mansion bergaya neo-classic tersebut, The Jaeger’s disambut hangat oleh Mr. Ackerman, Mikasa, dan Levi kemudian menyempatkan untuk berbincang-bincang tentang banyak hal.
Eren dan Mikasa terlihat tidak bisa dipisahkan sepanjang malam itu, semua yang menyaksikan hal tersebut hanya bisa maklum dan paham betul keduanya sangat lengket bak perangko.
“Zeke, lama gak ketemu. Apa kabar?” sapa Mr. Ackerman.
“Saya baik, Mr. Ackerman. Suasana mansion ini masih tetap sama ya,” jawab Zeke sambil berbasa-basi, nyatanya memang tidak banyak yang berubah dari mansion ini.
Pieck dan Jean muncul dari sayap kiri mansion Ackerman, keduanya sedikit terlambat karena satu dan lain hal. Melihat kehadiran Zeke, Pieck mencoba untuk tidak menjatuhkan pandangannya pada pria dengan surai pirang yang sedang menatapnya tajam. Disamping Pieck, ada Jean yang sedang berpain peran sebagai suaminya dengan apik.
“Congrats ya Petra, saya belum sempet kasih selamat secara langsung. How’s everything going? Sehat kan?” tanya Zeke yang agak menyingkir dari percakapan ayahnya dan Mr. Ackerman.
“Sehat. Thank you Zeke, fortunately everything’s going well,” jawab Petra sambil melempar senyum.
“How about we start the dinner now? Setelah itu kita baru diskusikan acara pertunangan Eren dan Mikasa.” sahut Mr. Ackerman.
Agenda makan malam berjalan dengan sebagaimana mestinya, makanan yang dihidangkan di atas meja makan yang terbentang memberikan kepuasan sendiri bagi mereka yang menyantapnya. Setelah itu, mereka semua kembali ke ruang tamu dengan botol-botol vodka yang disajikan.
“So, how’s the preparation?” Tanya Mr. Ackerman untuk membuka diskusi.
“Private ceremony would be better I think, Eren and I sepakat nggak mau terlalu rame acaranya, ribet,” jelas Mikasa singkat.
“Loh? Kenapa private? Pertunangan kalian akan dicatat dalam sejarah buat kalangan kita loh.”
Mikasa dan Eren sudah menebak keinginan kedua orang tua mereka untuk menggelar acara pertunangan dengan megah dan exposure dimana-mana, sekalian untuk kepentingan bisnis. Namun baik Mikasa dan Eren merasa hal tersbut tidak benar-benar diperlukan.
“Is that really matter? Masih ada wedding, kita bisa all out disana,” saran Eren.
Hasil dari keputusan tersebut adalah pertunangan Eren dan Mikasa yang akan digelar secara private. Sebelum benar-benar pulang, Grisha dan Mr. Ackerman masih memiliki agenda untuk didiskusikan. Mikasa dan Eren sudah terlebih dahulu undur diri, Petra tetap tinggal di ruang tamu bersama Carla—istri Grisha, Levi dan Zeke entah membicarakan apa, dan tidak banyak yang bisa dilakukan Pieck dan Jean.