Snapped

Pieck dan Jean tiba di mansion utama dan segera menuju ke ruang kerja Mr. Ackerman. Keduanya berjalan beriringan namun tidak ada dari mereka yang bertegur sapa. Begitu sampai di ruang kerja, Mr. Ackerman yang sedang berdiri memunggungi Pieck dan Jean segera menoleh ke arah mereka, terlihat raut mukanya yang masam. Tangannya meraih iPad yang tergeletak di meja kerjanya kemudian berjalan mendekat ke arah putri dan menantunya dan menyerahkan benda dengan kasar ke Jean. Jean bahkan belum tahu apa yang akan dibicarakan oleh ketiganya, namun melihat kemarahan yang terpancar dari ayah mertuanya, Jean tahu ada yang salah, lebih tepatnya, dia berbuat salah.

Explain this, Jean Kirstein.

Matanya segera menatap layar iPad dan dengan fokus membaca beberapa rentetan kalimat yang tertera disana yang membuat kedua matanya langsung melebar dan terkejut. Pieck yang berdiri di sampingnya menghela nafas dengan kasar dan masih tetap diam.

This is not like what you have seen, Father,” ucap Jean masih mencoba untuk tenang.

“What the fuck are you two doing?? Kalian main-main dengan pernikahan kalian?? Memalukan! What your husband did is such a disgrace for the Ackerman clan, Pieck!” suasana ruang kerja itu begitu sesak dan mencekam untuk Pieck ketika Mr. Ackerman meninggikan intonasi suaranya dan terlihat begitu marah, dia berharap bisa cepat-cepat melangkah keluar dari sana.

Forgive us, Dad. Aku akan urus semuanya, jangan khawatir.”

I don’t want this shitty rumor to be escalated, urus semuanya, Pieck. Ayah percaya sama kamu. And tell your damned husband to behave. At least kalau rumah tangga kalian nggak berjalan dengan sebagaimana mestinya, kalian harus bisa sembunyikan itu dari publik! Jangan bikin jelek nama baik keluarga!”

Belum sempat bagi Pieck maupun Jean untuk kembali membalas kalimat pedas Mr. Ackerman, keduanya sudah diperintahkan untuk keluar dari ruangan.

“Pieck, I—“

“Stop, Jean. Biar aku yang urus all of this mess, aku cuma butuh kamu untuk diam dan nggak berulah lagi, do not cross the line, okay?”

Okay, I apologize.

Pieck buru-buru meninggalkan mansion beserta suaminya yang masih ada di dalam sana. Pikirannya begitu berkecamuk sebab dia belum mempersiapkan diri bila ancaman berupa naiknya rumor yang melibatkan pernikahannya akan naik pada suatu hari. Sekarang yang menjadi tugasnya adalah bernegosiasi dengan jurnalis yang bertanggung jawab atas rumor itu, Ilse Langnar, salah satu teman Pieck di masa lalu yang masih menaruh benci kepadanya hingga saat ini.