Registrasi Mahasiswa Baru

Agenda registrasi fisik mengharuskan mahasiswa baru datang ke kampus untuk mengurus seluruh proses administrasi dan setelah itu mereka akan dibagikan jaket almamater. Organisasi himpunan jurusan seperti HIMAHI bertugas untuk membantu dan membimbing serta memberi gambaran tentang jurusan dan kegiatan mahasiswa baru seperti ospek dan kegiatan lainnya. Semua organisasi himpunan berkumpul di samping gedung auditorium yang disediakan untuk membangun stand atau booth jurusan masing-masing.

Naruto dan Chouji bertugas untuk menunggu dan menjemput maba yang keluar dari gedung auditorium kemudian mengantarnya menuju booth Hubungan Internasional. Mereka berdua memegang papan yang bertuliskan Hubungan Internasional supaya memudahkan mahasiswa baru untuk menemukan mereka.

Tapi bukan Naruto namanya kalau nggak heboh, setiap maba yang lewat di depannya pasti akan dia tanyai, “HALO HALOOO! Kamu maba HI bukan??”

Mahasiswa baru tersebut menggeleng, “Bukan kak. Aku ilmu komunikasi.”

“Oh Ilkom! Itu tuh mbak yang itu dari ilkom, samperin aja!” kata Naruto.

“Makasih ya Kak!”

Di sisi lain, pengurus HIMAHI yang stand by di booth masih santai saja ngobrol atau foto-foto. Ada yang bersama teman sendiri, ada juga yang sampai main ke booth jurusan lain.

“Eh, maba 2022 tuh berarti kelahiran tahun berapa sih??” tanya Sakura kepo.

Ino menerawang, menghitung dan mengira-ngira. “2003? Apa 2004 ya?”

“Buset! Anak 2004 udah masuk kuliah??” Tenten membulatkan matanya nggak percaya.

“Gile gile berarti kita udah tua.” gumam Kiba

“Nah, sadar kan lo udah tua? Tapi kelakuan masih kaya bocah SMP!” celetuk Ino mengomentari tingkah laku teman-temannya yang sangat childish, apalagi yang laki-laki. Masalahnya mereka tuh kalau bercanda, betulan masih seperti anak SMP. Dari yang ngumpetin sepatu, ngumpetin kunci motor, ngumpetin tas, sampai nantinya berakhir kejar-kejaran pun ada. Apa yang mereka lakukan seolah-olah hidup ini nggak ada serius-seriusnya.

Tapi nggak apa-apa, di dunia tipu-tipu ini memang semuanya harus balance.

Naruto menghampiri booth HI sambil membawa dua mahasiswa baru, laki-laki dan perempuan—berambut pirang dan ungu. “Welcome di booth HI! Kalian ngisi formulir itu dulu sama kakak-kakak yang ada di sana, sambil ngobrol dan tanya-tanya juga boleh!” jelas Naruto, kemudian cowok itu pergi lagi buat kembali ke auditorium.

“Halooo! Selamat datang di Hubungan Internasional!” sapa Hinata yang super ramah.

Ino melanjutkan, “Sini-sini duduk! Eh kenalan dulu, namanya siapa nihh?”

“Kagura, Kak.”

“Kenalin Kak, aku Sumire.”

“Aku Ino, yang ini Hinata, terus yang rambutnya pink itu Sakura, yang dicepol dua itu Tenten!”

Yang disebut namanya kemudian dadah-dadah ke arah dua mahasiswa baru yang kini sudah duduk di depan mereka tersebut. Sakura kemudian menyerahkan formulir yang harus mereka isi, “Ini diisi dulu yaa.”

“Okay kak.”

Di tengah kegiatan mengisi formulir, Shikamaru bertanya, “Kalian berdua dari mana aja?”

“Dari tadi, Kak!” celetuk Kiba yang otomatis membuat dua mahasiswa baru itu terkekeh.

“Gak nanya elu, anj!”

“Shikamaru language!”

Kagura pada akhirnya menjawab setelah selesai ketawa, “Saya dari Iwagakure kak.”

“Wohh! Jauh ya, di sini ngekos?” tanya Tenten.

“Iya kak ngekos, di Jalan Merpati.” jawab mahasiswa baru cowok itu lagi.

“Ih Shikamaru juga ngekos di sana! Kalo butuh bantuan, call dia aja ya!” ujar Ino semangat.

“Hehe iya kak.”

Kagura dan Sumire belum selesai mengisi formulir mereka, namun sudah ada dua mahasiswa baru lagi yang datang, kali ini diantar oleh Chouji. Kedua mahasiswa baru yang baru datang itu dua-duanya cowok, mereka terlihat mirip satu sama lain.

“Bentar yaa ngantri. Sini-sini kalian duduk dulu.”

Sai baru datang dan ikut bergabung dengan mereka, dia membawa kamera yang sudah pasti kalian tau lah ya fungsinya buat apa. Waktu Sai memotret dua mahasiswa baru yang barusan datang itu, dia terheran kemudian bertanya, “Eh, kalian kembar ya?”

Eh waktu ditanya begitu, dua mahasiswa baru itu malah kelihatan asem mukanya karena ini sudah kelima kalinya mereka mendapatkan pertanyaan yang sama. Salah satu dari mereka bilang. “Yaelah bang baru aja ketemu udah disangka anak kembar.”

“Kagak kembar, bang!”

“Ohhh haha mirip soalnya.” Sai manggut-manggut sambil terkekeh, namun dalam hatinya dia bisa menebak pasti dua maba ini bakal jadi the next upin-ipin seperti Naruto dan Ino. “Kenalan dulu, nama kalian siapa? Gue Sai.”

“Iwabe.”

“Kawaki.”

“Welcome ya.”

Sumire yang dari tadi fokus mengisi formulir kembali membuka mulutnya buat bertanya, “Kak boleh tanya?”

“Boleh dong!”

“Ini kakak-kakak yang di sini anggota himpunan ya?”

Sakura mengacungkan jempol, “Betul. Nanti kalian bakal kenalan sama kita semua pas ospek jurusan.”

“Ospek jurusan serem nggak kak? Hehe.” tanya gadis itu lagi.

“Nggak lah! Hahaha. Ospek jurusan kita santai banget, lebih mirip kaya kuliah umum.” jelas Ino singkat.

“Oooh asik!”

Iwabe yang ada di belakang Sumire bertanya, “Emang wajib ya kak ikutan organisasi??”

Kali ini Shikamaru yang menjawab, “Wajib mah kaga. Tapi dianjurkan aja biar ga nolep-nolep amat.”

“HAHAHA.”

Kemudian mahasiswa baru lainnya datang silih berganti, mengisi formulir dan ngobrol singkat bersama kakak-kakak HIMAHI. Mahasiswa baru ditanya kenapa masuk Hubungan Internasional dan jawaban mereka beragam. Ada yang emang semangat banget masuk HI karena passion, ada yang bilang disuruh orang tua, yang bilang ‘ya karena keterima nya di HI’ doang juga ada.

Mahasiswa baru HI tahun ini memang unik-unik. Ada maba yang berhasil bikin pengurus HIMAHI ngakak berjamaah sebab dua orang maba ini wajahnya plek ketiplek dengan Naruto dan Ino. Mereka juga dipertemukan dengan mahasiswa baru Sasuke 2.0 dalam versi perempuan. Sampai mereka harus menghibur dan menenangkan satu maba perempuan yang nangis karena belum apa-apa merasa homesick dan merasa belum siap untuk kuliah.

Konohamaru, Kohan, dan Mugino menghampiri langsung booth HI selepas perkuliahan mereka selesai. Mengucapkan banyak terimakasih ke Shikamaru dan kawan-kawan karena telah membantu panitia meng-handle booth untuk menyambut mahasiswa baru.

Konon katanya sih, tiga orang itu adalah kandidat terkuat untuk ketua himpunan di periode selanjutnya setelah periode kepengurusan Shikamaru resmi demisioner.

Yah, ngomong-ngomong soal demisioner, jadi nggak terasa ya kalau HIMAHI kepengurusan Shikamaru sebentar lagi akan menempuh garis akhir?